Nita,si Gadis Book Loak...!
Siang itu,Nita bergegas menuju kios buku dan majalah bekas yang ada dipojokan stasiun tebet.Disana sudah tampak Bang Andre sedang membereskan tumpukan buku.
"Hai,Nita!kamu pasti butuh buku bacaan lagi,kan?"sambut bang Andre begitu melihat Nita.Bang Andre masuk kedalam kios,tidak lama kemudian ia keluar dengan tumpukan buku yang langsung diletakkan dihadapan Nita.
"kamu pasti menyukai buku-buku ini.Abang sengaja menyimpannya untukmu sebelum orang lain membelinya,"kata Bang Andre kemudian.Benar saja,ditumpukan tersebut terdapat bermacam-macam bacaan yang menarik.ada kempulan cerpen,komik,novel anak,dan buku cerita bergambar.
Nita buru-buru memilih buku yang diinginkannya."tiga buku berapa Bang?."tanyanya setelah mendapatkan buku yang diinginkannya,"Dua puluh ribu aja untuk Nita.Nita juga boleh mengambil satu majalah lagi,kalau mau."jawab bang Andre.
Setelah itu,Nita terburu-buru meninggalkan kios Bang Andre.Ia tidak mau,jika teman-teman sekolahnya memergokinya sedang berada ditempat itu.Ia malu,jika diketahui sering membeli buku bekas dikios Bang Andre.
Tapi,baru berapa langkah Nita meninggalkan kios itu,terdengar suara dari arah belakang.
"Hoooi!Nita beli buku loak!Nita gadis buku loak!"suara itu terdengar jelas.Nita menoleh.jelas dilihatnya Angel,viola,dan didi berada dalam mobil sambil berteriak kearah Nita.
"Gawat,mereka memergokiku!"pekik Nita dalam hati.Nita pun berjalan sambil berlari dan bersembunyi,tapi Ia tahu hal itu percuma.Sebab anak-anak itu telah melihatnya.akhirnya,Nita memilih untuk diam sambil berpura-pura tidak mendengar teriakkan teman-temannya itu.
"anak-anak itu,pasti akan mengejekku!"bisik Nita dalam hati.Benar saja,esoknya disekolah,angel,viola,dan didi menghampiri dan mulai mengejeknya.
"Hai,gadis buku loak,mana buku-buku berdebu itu?aku sih bisa bersin-bersin membaca buku-buku loak itu,"tambah didi
Nita diam saja.sementara itu,beberapa teman lain mulai iktu-ikutan mengejek.
"Buku usang sih cocoknya untuk bungkus pisang goreng saja,hahaha.....,"tambah adit.
air mata Nita mulai menggenang.tapi Ia menahan untuk tidak menangis.
sementara itu kelas Pak Tarno mulai mengajar.Hari itu Ia mengajarkan tentang.Bangunan-bangunan tua bersejarah yang haris dilestarikan,karena mengandung nilai sejarah ynag tinggi.karena memiliki arsitektur yang unik."Bangunan seperti itu banyak sekali dikota kita,"Pak Tarno menerangkan."Salah satu bangunan unik dikota kita adalah gedung Bank yang berada diseberang Taman Balai kota.hmm,adakah yang tahu gedung apakah itu?"tanya Pak Tarno.
tidak ada seorang pun yang mengangakat tangan."wah,kalian seharusnya tahu.masa sejarah kota sendiri tidak tahu,"kata Pak Tarno sambil berjalan berkeliling kelas.
"ya,kamu Nita,"seru Pak Tarno begitu melihat Nita mengangkat tangannya.
"Itu gedung Bank Indonesia,pak.Dulu kalau tidak salah namanya...hmm.hmm...JAVA BANK,"jawab Nita.
"Tepat!tapi namanya bukan JAVA BANK,melainkan JAVASCHE BANK.itu adalah salah satu bangunan yang hingga kini masih dilestarikan."Pak Tarno menjelaskan,"nah ternyata ada juga teman kalian yang tahu.Dari mana kamu mengetahuinya,Nita?"
"Dari buku yang berjudul wajah Bandung Tempo doeloe."jawab Nita
"wah,buku itu sangat langkah ! banyak sekali sejarah kota kita yang bisa kita ketahui dari buku tersebut.Bagaimana kamu memperoleh buku itu,Nita?"tanya Pak Tarno.
"saya membelinya dikios buku bekas distasiun Tebet,Pak."
"kau tahu,Nita.buku itu sangat langkah.kau harus menyimpannya baik-baik,Nita.Walaupun kamu memperolehnya dari kios buku dengan harga murah,tapi itu sangat berharga."seru Pak Tarno.
Nita diam saja.
"Nah,kita mendapat pelajaran berharga hari ini.Ternyata pengetahuan tidak bisa didapat dari buku-buku baru saja,tapi juga dari buku-buku tua atau bekas.jadi,jangan sekali-kali meremehkan buku-buku seperti itu."
"wah,ternyata yang perlu dihargai tidak hanya gedung-gedung tua,tapi juga buku-buku tua...,hahaha...,"celetuk Nirwan yang duduk dibangku belakang.
"kamu benar,nirwan.Baik buku atau buku loak tidak menjadi masalah.Sebab,yang paling penting adalah apa yang ada didalamnya.iya,kan?"
sebentar NIta melirik angel dan didi,keduanya hanya diam."nah untuk itu Bapak akan meugaskan kalian untuk menuliskan daftar bangunan tua bersejarah yang ada dikota ini.jika mengalami kesulitan,kalian bisa meminjam buku Nita."
Sorenya,sebagian anak berkumpul dirumah Nita untuk mengerjakan tugas dari Pak Tarno.Tapi angel,viola,dan didi tidak kelihatan diantara mereka.Baru setelah teman-temannya pulang,ketiga anak itu muncul dirumah Nita."kami ingin meminjam bukumu sebenter,Nita,untuk menyelesaikan tugas dari Pak Tarno,"pinta mereka pelan.
Nita hanya mengangguk.Ia mengambil sebuah buku yang sampulnya sudah agak lusuh.Dalam waktu beberapa saat saja,dengan bantuan Nita,angel,viola,dan didi berhasil menyelesaikan tugas dari Pak Tarno.
sebelum pulang,Didi sempat berbicara kepada Nita."Maafkan kami,Nita,karena sering mengejekmu,kami berjanji tidak akan mengejekmu lagi."ucap Didi.
"Percayalah,kami tidak akan lagi memanggilmu gadis buku loak."tambah Angel
"Ah,lupakan saja.tidak apa-apa,"balas Nita.
DIdi,angel,danviola meninggal rumah Nita.Tinggal Nita sendirian sambil menimang-nimang buku bersampul lusuh yang sangatberharga itu.Diam-diam Ia mulai bangga dengan julukan sigadis buku loak.
Dikutip dari kompas,9 januari 2005